LPTK IAIN SALATIGA MENGUKUHKAN 176 GURU PROFESIONAL

LPTK IAIN SALATIGA menyelenggarakan Upacara Pengambilan Sumpah Profesi Guru pada Sabtu, 20 November 2021. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Laras Asri Kota Salatiga. Acara dihadiri oleh Rektor, Dekan FTIK beserta jajarannya, Seluruh Dekan di Lingkup IAIN Salatiga, dan Para pengelola PPG Daljab LPTK IAIN Salatiga. Guru yang dikukuhkan dalam pengambilan sumpah profesi seluruhnya ada 176 yang terdiri dari Guru PAI dan Madrasah.

Prof. Dr. Mansur, M.Ag. (Ketua LPTK IAIN Salatiga) di awal sambutannya beliau mengucapkan selamat kepada seluruh guru yang akan diambil sumpah profesi. Ucapan terimakasih yang setingginya juga dihaturkan kepada ketua pengelola PPG, pengelola PPG, dosen PPG, sampai pada admin dan helpdesk PPG. Tentunya atas dukungan, kerjasama, dan kerjakeras siang dan malam para pengelola, PPG dapat berjalan dengan sukses. Prof Mansur juga meminta doa restu kepada seluruh tamu undangan agar penyelenggaraan PPG di LPTK IAIN Salatiga semakin hari semakin baik dan profesional.

Setelah Pidato dari Ketua LPTK IAIN Salatiga, Ketua Pengelola PPG membacakan surat keputusan rektor tentang pengukuhan terhadap 176 guru. Acara dilanjutkan dengan pengalungan samir tanda bahwa guru telah sah menjadi guru profesional. Kemudian, seluruh guru profesional mengucap sumpah guru profesional dipimpin oleh perwakilan guru.

Rektor IAIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. dalam sambutannya memberikan beberapa catatan penting bagi guru profesional. “Perlu diingat bahwa PPG telah usai, namun belajar masih tetap berlanjut”, tuturnya. Beliau ingin menyampaikan kepada seluruh guru bahwa sekalipun telah menjadi guru profesional, belajar dan mencari ilmu itu harus dilakukan sepanjang hayat. Tantangan zaman semakin berat jika tidak memiliki modal pengalaman dan ilmu maka pendidikan akan tergulung oleh arus perubahan. Pada Abad 21 ini seorang guru dituntut untuk menguasai keterampilan guru abad 21 yakni 4C dan Literasi Digital. Selain itu, saat ini terdapat pergeseran paradigma pendidikan yang lebih fokus pada pengetahuan dan keterampilan daripada sikap/akhlak. Maka seorang guru dalam hal ini perlu memiliki akhlak yang baik agar dapat dijadikan sebagai role model bagi siswa.