IMPLEMENTASI KAMUS MERDEKA, MERDEKA BELAJAR: FTIK IAIN SALATIGA TINGKATKAN KERJA SAMA DENGAN FTIK IAIN PONOROGO

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga menyambut tamu dari Jawa Timur, FTIK IAIN Ponorogo. Beberapa tamu yang hadir hari ini adalah Dr. Ahmadi, M.Ag. (dekan FTIK IAIN Ponorogo), Dr. M. Miftahul Ulum, M.Ag. (wadek 1), kabag, kasubag, dan para ketua prodi di lingkup fakultas. Acara lawatan disambut dengan penuh kehangatan oleh Dekan FTIK IAIN Salatiga, Prof. Dr. Mansur, M.Ag bersama jajarannya. 

Suasana yang hangat dan penuh keakraban terjalin dalam Ruang Rapat Utama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Mengawali kegiatan studi banding, tamu disuguhkan dengan tayangan profil FTIK IAIN Salatiga dan cuplikan kegiatan KKI. Acara selanjutnya adalah sambutan dari Dekan FTIK IAIN Salatiga. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa, “…tidak salah jika IAIN Ponorogo studi banding disini…”. Beliau memaparkan beberapa keunggulan-keunggulan program yang ada di Fakultas, salah satunya adalah Khusus Kelas Internasional (KKI). KKI menjadi salah satu ciri khas program kelas internasional yang berbeda dengan institusi lainnya. Kemampuan bahasa asing (inggris/arab), kemampuan dalam bidang kesenian, olahraga, dan lainnya menjadikan KKI semakin dilirik oleh institusi lainnya. Tidak lupa dalam akhir sambutannya bapak Dekan memperkenalkan jajaran dan pimpinan prodi FTIK IAIN Salatiga.

Sambutan selanjutnya yakni oleh Dekan IAIN Ponorogo, Dr. Ahmadi, M.Ag. Beliau menyampaikan maksud dan tujuan hadir di IAIN Salatiga. Beberapa agenda kunjungannya diantaranya: mencari wawasan terkait pengelolaan jurnal, pengelolaan akademik, tata kelola sumberdaya, program unggulan, dst. Pada akhir sambutan, bergantian beliau memperkenalkan jajarannya dan para kaprodi yang ikut hadir dalam kunjungan tersebut.

Direktur KKI FTIK IAIN Salatiga dihadirkan khusus untuk mempromosikan keunggulan dan kekhasan dari program khusus kelas internasional (KKI). Mulai dari sejarah, pengelolaan dosen, jumlah sks, dan pelaksaannya dijelaskan langsung oleh direktur KKI. Dengan adanya program KKI, mahasiswa unggulan berkesempatan melakukan Praktik Mengajar di Luar Negeri (LN). Tidak hanya menjadi sarana memberikan ilmu, mengenalkan kebudayaan indonesia di LN, tetapi juga belajar cara untuk bergaul dalam kancah Internasional. Hal itu merupakan salah satu bentuk implementasi Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Mendengar penjelasan tersebut, beberapa pertanyaan muncul dari tamu seolah begitu tertarik dan penasaran dengan program unggulan KKI. Direktur dibantu oleh Wadek 3 dan Wadek 1 menjawab dengan sangat sistematis dan jelas setiap pertanyaan yang ditanyakan.

Momentum yang baik ini digunakan oleh kedua pihak untuk saling mengikat kerjasama. Beberapa poin yang termaktub dalam nota kesepemahaman (MOU) ditandatangani oleh kedua belah pihak. Salah satu dari isi MOU tersebut adalah kerja sama dalam implementasi Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang ditandatangani antar Fakultas.

(AFP-Humas FTIK)