FTIK Selenggarakan Yudisium Calon Wisudawan
2 min read
Menyambut Wisuda ke-11 Institut Agama Islam Negeri Salatiga pada hari Sabtu, 25 Juli 2020, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga menyelenggarakan yudisium calon wisudawan pada hari Rabu, 22 Juli 2020 bertempat di Auditorium Lantai 3 gedung KH. Ahmad Dahlan pukul 09.00-12.00. Yudisium diselenggarakan secara daring dan disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan Youtube.
Yudisium dihadiri oleh segenap pejabat fakultas yang meliputi Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Kaprodi dan Sekprodi, Kabag, Kasubbag, serta pegawai di lingkungan FTIK. Selain itu, yudisium juga dhadiri oleh seluruh calon wisudawan FTIK secara daring melalui aplikasi zoom.
Prosesi yudisium diawali dengan pembukaan. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Bapak Burhan Yusuf Habibi, M.Pd.I., pembacaan SK Yudisium oleh Wakil Dekan I (Bapak Suwardi, M.Pd.), proses yudisium oleh Dekan (Bapak Prof. H. Mansur, M.Ag.), pembacaan daftar mahasiswa berprestasi oleh Kaprodi PAII (Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si), sambutan mahasiswa oleh Mahasiswa Terbaik Tingkat Fakultas (Rina Budiyati), sambutan dekan, serta doa yang dibacakan oleh Kaprodi PIAUD (Bapak Imam Asarum, M.Pd.)
Berdasarkan SK Yudisium yang dibacakan oleh Wakil Dekan I, jumlah seluruh calon wisudawan di FTIK adalah 443. Untuk Prodi PAI sejumlah 184, PBA sejumlah 31, TBI sejumlah 93, PGMI sejumlah 78, PIAUD sejumlah 7, Tadris IPA sejumlah 21, dan Tadris Matematika sejumlah 28.
Adapun mahasiswa berprestasi di setiap prodi Berdasarkan Keputusan Dekan nomor B-151/In.21/D.1/PP.06.2/06/2020 adalah sebagai berikut:
- Rina Budiyati, IPK 3,96, Prodi PAI
- Ngindana Zulfa, IPK 3,87,Prodi PBA
- Kholifa Khoiruzzahwa, IPK 3,86, Prodi Tadris Bahasa Inggris
- Isti Winarni, IPK 3,85, Prodi PGMI
- Sariyanti, IPK 3,74, Prodi PIAUD
- Ikfi Rizkia, IPK 3,87, Prodi Tadris IPA
- Zulfah Khanafiah, IPK 3,91, Prodi Tadris Matematika
Dalam sambutannya, Dekan FTIK IAIN Salatiga, Prof. Mansur, M.Ag. meminta maaf kepada seluruh calon wisudawan apabila dalam memberikan pelayanan masih belum memuaskan. Beliau menutup sambutan dengan sebuah pantun yang maknanya, “meskipun yudisium dilakukan secara daring, semoga tetap menjadi momen yang berkesan”. (SA)
