Prodi PGMI Selenggarakan Webinar Pembelajaran Daring
2 min readMerespon kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan pembelajaran daring untuk sekolah, madrasah, serta perguruan tinggi di masa new normal, Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema, “Menyiapkan Pembelajaran Daring yang lebih partisipasif di Masa New Normal pada Pendidikan Dasar”. Webinar diselenggarakan pada hari Rabu, 29 Juli 2020 dan disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan YouTube pada pukul 09.00-12.00 WIB.
Latar belakang diselenggarakannya webinar ini adalah karena pembelajaran daring yg selama ini dilaksanakan di MI/SD belum parsitipatif serta masih membebani siswa. Guru hanya memberi tugas yang memberatkan siswa. Oleh karena itu, perlu dicari solusinya agar pembelajaran lebih melibatkan semua pihak baik guru, siswa, orang tua dan lingkungan.
Narasumber pada webinar ini merupakan para pakar pendidikan dasar yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya Dr. Fauzan, M.A (Ketua Asosiasi Dosen PGMI Indonesia dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr. Ali Muhson, M.Pd (Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogjakarta), serta Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. (Dosen IAIN Salatiga. Acara dipandu oleh Ketua Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, Dr. Peni Susapti, M.Si. Webinar diikuti oleh sekitar 780 peserta yang sebelumnya telah melakukan registrasi terlebih dahulu. Peserta datang dari latar belakang yang bermacam-macam seperti dosen, peneliti, guru, dan mahasiswa.
Menurut Dr. Peni Susapti, tujuan dari webinar ini adalah agar pembelajaran daring dapat berlangsung dengan lebih baik, melibatkan semua pihak secara kolaboratif, dengan menerapkan sistem blended learning memadukan antara online yg memanfaatkan dan ofline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Harapannya, setelah mengikuti webinar peserta mendapat wawasan baru serta dapat mengembangkan kemampuannya dalam pembelajaran daring yang lebih mengoptomalkan semua pihak dan aspek-aspek yg tersedia di lingkungan sekitar, memadukan pembelajaran blended dan berinovasi dg model dan media pembelajaran yang ada. (SA)