Salatiga 23 September 2021 Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga menyelenggarakan seminar internasional bertemakan “Bridging Tranformation and Efficiency of Education System in the Post Pandemic Era”. Seminar ini sebagai jawaban tantangan pendidik, dalam hal ini guru dan dosen saat mengajar. Dekan FTIK Prof. Dr. Mansur, M.Ag saat membuka acara menyampaikan, “Pentingnya pendidikan yang efektif dan efisien selama pandemi”, katanya. Guru harus kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, lanjutnya.
Hammam, Ph.D sebagai Keynote menyampaikan agar Pendidikan mampu menyentuh karakter siswa dan sekaligus mengubah mereka lebih baik. “Guru dan dosen harus bijaksana dan sukses dalam mengajarkan ilmunya, meskipun saat pandemi”, katanya.
Arif Widyatmoko, S.Pd, M.Pd, Ph.D inEd dalam materinya menyampaikan tentang “The Future of Education : Preparing Curriculum for Society 5.0”. Pentingnya literasi dan tantangan institusi pendidikan di masa pandemi. “Guru harus mempunyai kompetensi dan inovasi pendidikan, saat ini harus sukses pendidikan digital”, katanya. Institusi harus mengajarkan kurikulum pendidikan karakter terutama moral atau doutoko dalam bahasa Jepang, lanjutnya.
Sementara itu Jay Q Angeles, DMD, MPH, MAIS menyampaikan materi “Enhanching Student Engagement in Online Learning”. Sebuah dampak pembelajaran online bagi anak-anak. “Banyak anak saat ini cenderung bermain games, tidak peduli terhadap sosial dan lingkungan, serta mereka kesulitan membaca dan menjaga emosionalnya”, katanya.
Irfan Maulana sebagai ketua DEMA dalam ssmbutannya mengajak agar bisa ramah dan siap dalam pendidikan, baik saat pandemi ini maupun sesudahnya.
Moderator dalam acara ini Muslimah Susilayati, M.Pd. Hadir dalam acara pendamping DEMA SEMA Marwanto, M.Pd dan Pengurus DEMA FTIK meramaikan acara.
