Thu. Apr 25th, 2024

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Better Choice For Better Teacher

Hack forumu

DUKUNG KOMITMEN GREEN WASATHIYAH CAMPUS: FTIK JADI PIONER PENGOLAH KOMPOS

2 min read

Senin (4/10) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga menyelenggarakan pelatihan pembuatan kompos. Pelatihan ini dihadiri oleh Dekan FTIK, Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kebersihan di lingkungan FTIK. Pelatihan diselenggarakan di Compost Corner yang terletak di belakang gedung FTIK. Compost Corner merupakan fasilitas yang dibangun dalam rangkat mendukung program Institusi untuk mewujudkan Green Wasathiyah Kampus. Green Wasathiyyah Campus adalah kepedulian terhadap sustainability/keberlanjutan, bagaimana manusia tidak hanya sekadar memikirkan cara bertahan hidup di masa sekarang tetapi juga berpikir untuk kehidupan jangka panjang. Terdapat enam variabel untuk mensukseskan terwujudnya Green Wasathiyyah Campus, salah satunya adalah pengelolaan limbah dan sampah. Sampah yang berada di wilayah kampus IAIN Salatiga harus dapat didaur ulang. Salah satu bentuknya adalah mengolah sampah organik, seperti daun kering untuk diolah menjadi pupuk kompos.

Acara pelatihan pembuatan kompos dibuka langsung oleh Dekan FTIK, Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Dalam pidatonya beliau menyampaikan bahwa kebersihan merupakan cerminan dari wajah lembaga atau instisusi. Maka salah satu strategi untuk mewujudkan FTIK yang bersih perlu dilakukan pengolahan sampah menjadi pupuk kompos. Pimpinan di lingkup FTIK sangat mendukung adanya pelatihan ini. Terlebih FTIK menjadi pioner pengolah kompos yang memiliki kontribusi besar terhadap misi tercapainya Green Wasathiyah Kampus.

Pelatihan pembuatan kompos diinisiasi oleh Rini Verary Shanthi, M.Si. Rini merupakan dosen yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Pelatihan ini dipandu langsung oleh Rini dan diikuti seluruh peserta pelatihan yang hadir. Rini meyampaikan manfaat dan tahapan pengolahan sampah dengan sangat detail. “Kegiatan pengolahan sampah organik menjadi kompos dapat mengurangi volume sampah, memberikan manfaat untuk keberlangsungan alam, serta kegiatan ini dapat memunculkan ide penelitian baru untuk para dosen maupun mahasiswa.” Peserta yang hadir seluruhnya menyimak dengan seksama dan mengikuti tahap demi tahap yang dijelaskan. Terutama petugas kebersihan yang berkecimpung langsung dengan pengolahan sampah di kampus, mempraktikkan proses pembuatan kompos dengan antusias.

Menurut Hamim, salah satu petugas kebersihan menyampaikan bahwa pelatihan ini banyak membawa manfaat. Manfaat yang pertama adalah menjadikan lingkungan di FTIK semakin bersih dan sampah bisa didaur ulang menjadi pupuk yang berguna untuk kesuburan tanaman. Lebih dari itu, ilmu yang didapatkan bisa diterapkan juga di lingkungan tempat tinggal.

Fakultas Tarbiyah | Newsphere by AF themes.
Hack forumu