Program Studi PAI Laksanakan Perkuliahan Merdeka Belajar Bersama UNNES

Selasa tanggal 1 Desember 2020 Program Studi Pendidikan Agama Islam melaksanakan perkuliahan dengan sistem merdeka belajar bersama dengan Universitas Negeri Semarang. Tergabung didalamnya mahasiswa program studi PAI dan KKI dari IAIN Salatiga dan juga Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa dari Universitas Negeri Semarang.

Perkuliahan secara daring tersebut masuk dalam mata kuliah Etika dan Budaya Jawa (Javanese Culture) dengan dosen pengampu Dewi Wulandari,M.Sn. dari IAIN Salatiga dan sebagai dosen tamu Dhoni Zustiyantoro, M.Hum. dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Bapak Dhoni memaparkan materi tentang etika dan budaya jawa pada era global dengan membahas tentang bagaimana sikap orang jawa yang sudah banyak melupakan tradisi budaya jawa yang dianggap kurang modern dan lain sebagainya. Dosen yang pernah berprofesi sebagai wartawan ini juga menerangkan bahwa terdapat pergeseran etika dalam berbudaya jawa pada masa milenial ini.

Dalam pemaparannya, Dhoni menyebutkan pergeseran tersebut tentang bagaimana konsep beretika dan berbudaya dari pemahaman generasi tua ke generasi muda sekarang. Yang kedua terdapat pergeseran sikap dan respon terhadap tuturan, salah satu contohnya adalah konsep tuturan semu atau tidak menyampaikan sesuatu atau permintaan tertentu secara langsung. Banyak generasi sekarang yang tidak peka terhadap pola tuturan semu dalam komunikasi sehari-hari. Sedangkan Ibu Dewi menceritakan keresahannya yang justru lebih mendapatkan adab ketimuran itu ada di salah satu negara barat, bukan di Jawa. Masyarakat barat dengan gampangnya menyapa orang lain dan memberi bantuan tanpa harus mengenal dan dimintai bantuan terlebih dahulu. Hal ini yang jarang dijumpai dalam masyarakat Jawa yang terkenal dengan istilah tepa slira dan lembah manah-nya.

Acara perkuliahan ini mendapat apresiasi dari Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si beliau menyampaikan bahwa FTIK IAIN Salatiga sedang berusaha untuk mewujudkan program kampus merdeka ala menteri Nadiem Makarim. Dengan adanya kegiatan perkuliahan daring lintas perguruan tinggi ini menjadi sebuah awal yang baik bagi IAIN Salatiga dalam mewujudkan kampus merdeka belajar.

Antusias dari para mahasiswa terlihat dengan banyaknya peserta yang tergabung dalam zoom meeting perkuliahan daring lintas perguruan tinggi terdapat hampir 100 orang. Banyak sekali mahasiswa yang bertanya dan diskusi dari kedua perguruan tinggi tentang materi perkuliahan yang disampaikan oleh Pak Dhoni dan Bu Dewi. Mereka penasaran tentang asal usul budaya jawa dan juga cara untuk melestarikan budaya jawa khususnya bagi para generasi milenial.