Internship anti mainstream ala International class program UIN Salatiga
2 min read
Program Khusus Kelas Internasional ( PKKI ) Universitas Islam Negeri ( UIN ) Salatiga telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang berkerja sama dengan Sekolah Internasional secara daring , Jumat ( 16/09/2022 ).
PPL merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi praktik pembelajaran di kelas dan praktik persekolahan. Terdapat 18 mahasiswa KKI yang melaksanakan PPL yang berkerja sama dengan Sekolah Internasional secara daring, 6 mahasiswa ditempatkan di Mount Abu Public School ( MAPS ) New Delhi, India.
Penyerahan mahasiswa PPL dilaksanakan pada hari sabtu, 30 Juli 2022 yang dihadiri oleh 6 mahasiswa PPL KKI, siswa-siswa MAP, Dosen pembimbing lapangan (DPL), dan perwakilan dari MAPS via zoom meeting. Pertemuan tersebut berisikan perkenalan antara mahasiswa dan siswa dan membahas sitem pembelajaran yang akan berlangsung, pembagian kelas, dan kesepakatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari sabtu dengan total 5 kali pertemuan secara daring.
Pelaksanaan belajar mengajar PPL berlangsung selama 1 jam dimulai pukul 15.00 WIB atau 13.30 IST sampai pukul 16.00 WIB atau 14.30 IST yang terbagi dalam 3 grup dengan siswa setingkat SMP dan menggunakan aplikasi Google Meeting sebagai media pembelajaran.
Kegiatan PPL diisi dengan pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dengan panduan buku sahabatku Indonesia sebagai pedoman pembelajarannya. Kita mengajar mulai dari topik abjad, angka, cara memperkenalkan diri, keluarga, transportasi dengan memperkenalkan kebudayaan Indonesia disela-sela pembelajaran berlangsung.
Selama pembelajaran kami menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi, dan uniknya di India terdapat aksen India sendiri dalam pengucapan bahasa inggris. Hal ini membuat kami tertantang karena aksen yang diucapkan lumayan unik dari yang biasa kita dengar (American dan British).
Meskipun mereka baru pertama kali mempelajari Bahasa Indonesia, mereka bersemangat dan antusias. Karena menurut mereka mempelajari bahasa indonesia lumayan mudah daripada mempelajari bahasa korea atau jepang.
Testimoni mereka tentang belajar bahasa indonesia sangat positif karena hal ini sangat berguna bagi mereka ketika berkunjung ke Indonesia ataupun ketika mereka bertemu orang Indonesia di India.
